Mungkin bagi kebanyakan orang, memakan makanan yang jatuh ke tanah pasti merasa jijik dan kumal. Eits, lalu bagaimana seandainya makanan tersebut ternyata malah terbuat dari tanah? Yup, di Tuban, Jawa Timur, kau dapat merasakan camilan khas yang terbuat dari tanah liat murni.

Makanan tradisional yang berbentuk seperti remah-remah astor ini awam dikonsumsi oleh perempuan hamil di Tuban, dan sudah menjadi resep turun menurun. Kudapan yang jadi salah satu Kuliner Tuban ini dipercayai oleh masyarakat setempat bisa menguatkan metode pencernaan, mengobati beberapa jenis penyakit, serta membikin perut terasa lebih dingin. Wah seperti apa sih sistem bikinnya? Yuk daripada penasaran, ikuti resepnya di bawah ini ya!

Bahan Baku:
- 500 gram tanah liat murni yang telah terbebas dari kotoran, batu dan pasir
- air secukupnya

Cara membuat:
1. Adonan tanah liat yang dibersihkan, kemudian dibentuk dadu seukuran kotak sepatu.
2. Agar tak lengket dalam cara kerjanya, tambahkan air sedikit demi sedikit.
3. Pukul-pukul dengan menggunakan palu atau kayu agar adonan menjadi padat.
4. Setelah adonan hal yang demikian siap, kau bisa melanjutkannya dengan menyerut tanah liat tersebut memakai pisau sehingga bisa berbentuk seperti astor yang menggulung-gulung. Lakukan terus sampai adonan habis.
5. Panggang Ampo ke dalam oven selama kurang lebih 30 menit.
6. Sajikan Ampo bersama dengan teh hangat.

Kultur makan tanah liat atau geofagi ini memang memiliki fungsi positif bagi tubuh kita, lebih-lebih pada pencernaan. Tanah lempung yang steril akan memiliki perlindungan pencernaan dari virus dan bakteri serta bisa mengikat hal berbahaya hal yang demikian. Wah bisa dicoba dong ya!